Autograph Tower, Gedung Tertinggi di Indonesia Siap Beroperasi 2021

Autograph Tower yang baru saja selesai dibangun di CBD Thamrin Nine, Jakarta Pusat ditambahkan ke dalam daftar gedung pencakar langit tertinggi di dunia. Menjulang setinggi 382,9 meter, Autograph Tower berada di peringkat 86 menurut daftar Council on Tall Building and Urban Habitat (CTBUH) dari gedung-gedung tertinggi di dunia, satu peringkat di atas Empire State Building yang terkenal di New York. Menurut Alvin Gozali, Presiden Direktur PT Putragaya Wahana, selain di Indonesia, Autograph Tower juga merupakan gedung tertinggi di selatan khatulistiwa.

 Autograph Tower yang dikembangkan oleh PT Putragaya Wahana, menelan biaya sekitar Rp 8 triliun setelah dilakukan penyesuaian karena pandemi Covid-19 yang terjadi selama masa konstruksi, meningkat pesat dari perkiraan investasi sebelumnya di sekitar Rp 7 triliun. Pendanaan pembangunan menara berasal dari berbagai sumber, mulai dari pinjaman bank hingga Penanaman Modal Asing (FDI) dari Singapura, China, dan Brunei Darussalam.

Menara yang disebut-sebut sebagai ikon baru Jakarta ini menggelar topping off ceremony pada Oktober 2020 dan akan siap untuk serah terima pada April 2021. Autograph Tower diperkirakan akan dibuka untuk umum enam bulan setelah serah terima, yakni pada Oktober 2020. Gedung ini dilengkapi dengan Menara Observasi dan Sky Garden, serta hotel bintang 6, Waldorf Astoria Hotel.

Autograph Tower Thamrin Nine, Jakarta at CBD District

Bangunan mixed-use ini menempati lokasi premium dan strategis di Jalan Thamrin yang terletak dekat terminal bus TransJakarta dan terhubung langsung dengan Moda Raya Terintegrasi (MRT). Selain itu, Autograph Tower juga dapat diakses melalui Commuter Line dan Railink menuju Bandara Internasional Soekarno-Hatta melalui Stasiun BNI City. Thamrin Nine CBD diklaim menjadi pilihan utama untuk perkantoran, hunian, bisnis, serta aktivitas keseharian lainnya yang dibutuhkan warga metropolitan.

Menurut Project Director PT Putragaya Wahana, Herman Benjamin, Autograph Tower telah mendapatkan sertifikat platinum dari BCA Green Mark karena dinilai mengedepankan berbagai fitur ramah lingkungan yang tidak hanya baik untuk lingkungan tetapi juga memberikan efisiensi yang optimal bagi penggunanya.

 “Fitur ramah lingkungan tersebut antara lain area terbuka hijau, taman vertikal, pengolahan air dan limbah, parkir sepeda, serta desain dan fitur arsitektur yang dibuat sedemikian rupa untuk menjaga suhu internal agar hemat energi,” jelas Herman.

 Kawasan Pusat Bisnis Thamrin Nine

Autograph Tower Thamrin Nine, Jakarta at CBD District

Tidak hanya Autograph Tower, kompleks Thamrin Nine juga sedang mengembangkan Luminary Tower yang akan menjadi lokasi dari hotel bintang lima Pan Pacific Hotel, hotel bintang empat Park Royal Hotel, dan Park Royal Serviced Suites.

 Selain itu, juga akan ada retail arcade atau podium yang menghubungkan kedua gedung yang akan digunakan sebagai lifestyle center yang dilengkapi dengan berbagai fasilitas hiburan dan gaya hidup, seperti amphitheater, bioskop IMAX, beragam restoran, arena bowling, billiard, dan arena hiburan lainnya.

Selain Autograph Tower dan Luminary Tower, juga akan ada Le Parc yang meliputi The Mansion, The Townhomes, dan The Terraces Tower. Bangunan ini merupakan hunian mewah bertingkat sedang dengan konsep Taman Eden.

Project Director PT Putragaya Wahana Herman Bunjamin mengungkapkan, Autograph Tower dan Luminary Tower dirancang oleh Kohn Pedersen Fox (KPF). Perusahaan arsitektur ini terkenal dengan berbagai desain gedung pencakar langit ikonik dunia, termasuk Shanghai World Financial Center, International Commerce Center Hong Kong, Lotte World Tower Seoul, Beijing Civic Tower, dan One Vanderbilt New York.

Sementara itu, Le Parc dirancang oleh WATG yang juga memiliki banyak pengalaman mendesain hunian dan hotel mewah bertaraf internasional. Termasuk The Venetian dan The Mansion di Las Vegas, serta beberapa resort eksklusif milik Shangri La, Four Seasons, Grand Hyatt, Ritz-Carlton, dan brand high-end lainnya.