Tol Serang-Panimbang Siap Digunakan Mudik Lebaran 2021

Jalan tol Serang-Panimbang yang melintasi tiga kabupaten yakni Kabupaten Serang, Lebak dan Pandeglang ini diperkirakan akan meningkatkan konektivitas berbagai sektor produktif dan ditargetkan untuk selesai di tahun 2023.

Minute Read

2 mins

Published

23.03.2021

Category

Panduan Area

Lokasi Proyek: Provinsi Banten

Jalur: Serang – Panimbang

Total Jarak: 83,6677 KM

Porsi Konsorsium: Serang – Cileles (50,677 KM)

Porsi Pemerintah: Cileles – Panimbang (30 KM)

Kabupaten Serang: KM 0 – KM 18 + 925

Kabupaten Lebak: KM 18 + 925 – KM 57

Kabupaten Pandeglang: KM 57 – KM 83 + 677

Nilai Investasi: Rp 5,33 Triliun

pekerjaan konstruksi jalan tol serang panimbang dihentikan selama pandemi covid 19

Pembangunan infrastruktur yang merata tentu dapat mendorong pertumbuhan ekonomi sebuah negara. Maka dari itu, pemerintah Indonesia kini sedang gencar-gencarnya bekerja sama dengan berbagai investor dari dalam dan luar negeri untuk membangun berbagai macam infrastruktur di berbagai daerah di Indonesia mulai dari jalan tol, transportasi umum, hingga bangunan publik dan perumahan bersubsidi.

Salah satu proyek infrastruktur yang tengah digarap oleh pemerintah adalah jalan tol yang menghubungkan tiga kabupaten di Provinsi Banten, yaitu Serang dengan Panimbang. Proyek ini merupakan kontrak pembangunan antara PT Wijaya Karya Serang Panimbang dan Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) bersama kontraktor Sino Road and Bridge Group Co. Ltd.

Proyek pembangunan jalan tol sepanjang 83,67 kilometer ini dibagi menjadi 3 seksi, yaitu Seksi 1 Serang – Rangkasbitung (26,50 km), Seksi 2 Rangkasbitung – Cileles (24,17 km), dan Seksi 3 Cileles – Panimbang (33 km). Dalam proyek yang dibangun dengan skema kerjasama pemerintah dengan badan usaha tersebut, pemerintah hanya akan mengerjakan Seksi 3 sepanjang 33 km, sedangkan 50,67 km sisanya dikerjakan oleh Badan Usaha Jalan Tol (BUJT) oleh PT Wijaya Karya Serang Panimbang. Total nilai investasi Jalan Tol Serang – Panimbang adalah Rp 5,33 triliun, dengan jumlah investasi yang dikeluarkan oleh pemerintah sebesar Rp 2,04 triliun.

Pembangunan Seksi 1 yang dimulai dengan proses groundbreaking pada tahun 2017 lalu, kini telah mencapai 84,18% dan diperkirakan akan selesai pada bulan Maret 2021. Kepala Bagian Umum Badan Pengatur Jalan Tol (BPJT), Mahbullah Nurdin, berharap tol Serang-Panimbang ini sudah dapat dimanfaatkan oleh masyarakat luas untuk mudik Lebaran 2021 mendatang.

Sementara itu, Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat kini dalam proses mempersiapkan pembangunan jalan tol Serang – Panimbang Seksi 3, yaitu ruas Cileles – Panimbang sepanjang 33 kilometer yang menjadi porsi pemerintah. Untuk Seksi 3, porsi BUJT terbagi menjadi 55 persen milik Sino Road & Bridge Co. Ltd. dan masing-masing 22,5 persen milik PT WIKA dan PT ADHI.

Kehadiran Tol Serang-Panimbang diharapkan dapat mendukung pengembangan ekonomi Wilayah Banten Tengah dan Banten Selatan dengan Banten Utara yang berdekatan dengan Jakarta. Jalan tol ini diyakini dapat memberikan kemudahan dan efisiensi waktu, misalnya dari Jakarta menuju Tanjung Lesung yang sebelumnya membutuhkan waktu tempuh sekitar 4-5 jam, nantinya menjadi sekitar 2-3 jam dengan kecepatan rata-rata 80 km/jam.

Jalan tol yang melintasi tiga kabupaten yakni Kabupaten Serang, Lebak dan Pandeglang ini tidak hanya berfungsi sebagai penghubung menuju Kawasan Strategis Pariwisata Nasional (KSPN) Tanjung Lesung dan Taman Nasional Ujung Kulon. Melainkan, juga akan meningkatkan konektivitas berbagai sektor produktif, seperti sektor industri, barang, dan jasa yang tersambung dengan Tol Jakarta – Merak. Tol Serang-Panimbang ini ditargetkan untuk selesai seluruhnya di tahun 2023.